Sebelum sobat melakukan pembaharuan ke versi terbaru, ada baiknya sobat melakukan backup terlebih dahulu. Hal ini difungsikan sebagai berkas cadangan apabila terjadi masalah saat kita melakukan perubahan. Sebenarnya ada dua cara dalam melakukan backup database openSID, sobat bisa melalui laman admin, atau bisa juga melalui file manajer cPannel. Keduanya sama-sama bisa digunakan jika sobat akan kembali ke versi sebelumnya. Bagaimana caranya? simak penjelasan berikut:
Backup melalui laman admin
Bisa dibilang, ini adalah cara yang paling mudah dan sangat dianjurkan. Caranya adalah sobat masuk ke laman admin, pada bagian Pengaturan, pilih Database.
Unduh ke dua file backup database yang diberi tanda ✓ dan simpan pada komputer sobat sebagai file cadangan.
Backup melalui cPannel
Selain dapat dilakukan melalui laman admin, sobat juga bisa melakukan backup melalui laman cPannel. Cara ini bisa dibilang tidak biasa. Biasanya, pengambilan database atau backup melalui cara ini, ketika sobat lupa password dan tidak bisa masuk ke laman admin untuk kemudian di install ulang. Hasil yang diperoleh melalui cara ini pun akan sama dengan hasil file backup melalui laman admin. Berikut caranya:
- Sobat silakan masuk ke laman cPannel, lalu masuk ke File Manajer:
- Pada Publik_html pilih folder desa lalu klik kanan dan pilih compress.
- Pilih tipe compress .zip, lalu sesuaikan nama file yang diinginkan, pilih compress file.
Restore SID
Selain menu backup, terdapat juga menu restore. Sobat bisa lakukan restore database SID apabila terjadi kerusakan pada database SID yang ada, sehingga perlu dikembalikan ke status pada saat dilakukan backup terakhir.
Restore ini berfungsi untuk mengembalikan data backup database SID ke dalam bentuk dan format aslinya. Restore menggantikan seluruh isi database, sehingga data yang ada sebelumnya akan terhapus.
Sama seperti backup, untuk melakukan Restore, klik tombol Browse setelah itu cari data yang sudah di backup sebelumnya, lalu pilih data tersebut dan klik Open. Tampak seperti gambar berikut:
- Apabila data Backup sudah masuk ke sistem, selanjutnya klik tombol Restore.
Catatan:
- Backup Data sebaiknya dilakukan 1 kali seminggu.
- Data yang di Restore berformat sql.